Memerah Jambu di Musim yang Keliru
Senin, 27 November 2023 20:32 WIBKisah-kisah menarik rekaan Dian Nugraheni, seorang diaspora asal Indonesia di Virginia.
Judul: Memerah Jambu di Musim yang Keliru
Penulis: Dian Nugraheni
Tahun Terbit: 2023
Penerbit: Azkiya
Tebal: vi + 240
ISBN: 978-623-475-076-8
Memerah Jambu di Musim yang Keliru adalah buku ketiga karya Dian Nugraheni. Setelah menulis dua buku non fiksi tentang perjalanan hidupnya sebagai seorang diaspora, kini Dian menulis tentang fiksi. Dua buku yang ditulis sebelumnya mendapat apresiasi yang luar biasa dari pembaca Indonesia. Bahkan dua buku tersebut menjadi bahan kajian mahasiswa untuk mengungkap kehidupan para diaspora melalui karya tulis. Kedua buku tersebut dijadikan bahan penelitian membuktikan bahwa apa yang ditulis oleh Dian bukanlah sesuatu yang remeh temeh. Isi dari kedua buku tersebut memang memberi informasi tentang bagaimana hidup sebagai seorang imigran. Apalagi Dian adalah seorang single parent yang harus menghidupi kedua anaknya di negeri Paman Sam.
Dian adalah seorang diaspora asal Purworejo, Jawa Tengah yang saat ini tinggal di Virginia, USA bersama dengan dua orang putrinya. Ia bekerja pada sebuah restoran di sebuah kampus di Amerika. Meski sangat sibuk bekerja, Dian tetap punya waktu untuk terus menulis. Karya ketiganya ini bukan lagi berkisah tentang kehidupannya sebagai seorang imigran, tetapi berupa cerita-cerita pendek rekaannya. Meski fiksi, tetapi isinya masih banyak bersinggungan dengan kehidupan pribadinya. Sebab kisah-kisah ciptaannya yang termuat dalam buku ini memang bersumber pada pengalamannya sendiri.
Bukankah di balik karya fiksi ada kisah nyata yang mengilhaminya?
Buku ini berisi 23 cerita rekaan. Ke-23 cerita rekaan tersebut dikelompokkan ke dapam 7 bab; dimana di masing-masing bab tersebut terdiri dari beberapa cerita rekaan yang saling bersambung. Bab satu berisi kisah tentang Dayanan dan Ghorghe. Bab 1 ini benar-benar sebuah cerita rekaan yang dibumbui dengan kisah mistik yang sangat menarik. Menurut saya, bab 1 ini terlihat betul fiksinya dibanding dengan cerita rekaan di bab yang lain.
Bab 2 sampai bab 7 juga memakai cara bercerita yang sama. Yaitu berupa kisah rekaan sangat pendek, tetapi berhubungan dengan cerita rekaan lainnya. Bab 2 berisi cerita tentang kisah cinta Dayana dengan seorang yang disebutnya Dolphin yang hanya ditemuinya melalui wahana maya – internet. Adalah tidak aneh jika seorang yang tinggal jauh dari negerinya mempunyai hubungan dekat dengan seseorang melalui internet. Saya menduga kumpulan cerita rekaan di bab 2 ini bersumber dari kisah hidup Dian sendiri.
Bab 3 berisi kisah seorang perempuan migran asal El Savador. Seorang Ibu yang mengupayakan supaya anak yang ditinggalkan saat masih bayi di El Savador bisa bersatu dengannya di Amerika setelah terpisah selama 17 tahun. Upaya yang sulit dan mahal tersebut akhirnya membawa hasil. Namun Brian – demikian nama sang anak, malah menjadi anak badung dan akhirnya meninggal di Amerika karena kecelakaan mobil. Kisah ini mungkin terinspirasi dari kisah teman-teman Dian.
Bab 4 sepertinya kisah hidup Dian yang sedikit dipelintir. Kisah hubungan deka tantara Karlina seorang penjaga deli (restoran) dengan seorang mahasiswa bernama Max. Tokoh Karlina digambarkan sebagai seorang perempuan dewasa dengan dua anak (sama dengan Diankan?).
Bab 5 masih berkisah tentang perempuan bernama Karlina. Namun kisahnya adalah tentang hubungannya dengan sahabat semasa kuliah di Indonesia dulu. Seorang sahabat dekat yang setia menunggunya.
Bab 6 dan bab 7 Dian berkisah tentang kehidupan anak-anaknya dan teman-teman anaknya. Bab 6 dan bab 7 ini sepertinya kisah nyata. Cara bertutur Dian di dua bab terakhir ini malah seperti saat dia menulis dua buku awalnya. Dua dua bab terakhir ini tidak terlihat jalinan kisah berkonflik. Melainkan berupa paparan tentang kehidupan remaja di Virginia.
Selamat buat Dian. Selain piawai menulis kisah nyata tentang kehidupannya, Dian ternyata juga mampu menulis cerita rekaan. Dua kisah pertama, yaitu “Memucuk Rindu Di Musim Salju” (bab 1) dan “Sang Pengantin” (bab 2) sungguh terasa rasa cerpennya. 797
Penulis Indonesiana
0 Pengikut
Merah Putih Golek Kencana - Peran Orang Tionghoa di Masa Perjuangan Kemerdekaan
Rabu, 17 Januari 2024 12:48 WIBAssalamualaikum Beijing - Ketika Cina bertemu dengan Islam dalam Cinta
Minggu, 14 Januari 2024 16:17 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler